Gaya HidupKesehatan

Diabetes Penyakit Serius yang Bisa Dikelola dengan Perubahan Gaya Hidup

4
×

Diabetes Penyakit Serius yang Bisa Dikelola dengan Perubahan Gaya Hidup

Sebarkan artikel ini
Diabetes | sumber : iStock
Doctor using glucometer, blood glucose test. Diabetes concept

sukabumihitz – Diabetes melitus terus menjadi salah satu masalah kesehatan global yang memerlukan perhatian serius. Berdasarkan data terbaru dari International Diabetes Federation  (IDF), jumlah penderitanya telah mencapai 537 juta orang pada tahun 2023. Peningkatan ini terutama terjadi pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Prevalensi penyakit ini perkiraan mencapai 19,5 juta kasus, menjadikannya salah satu penyakit tidak menular yang paling mengkhawatirkan.

Menyadari besarnya dampak  terhadap kesehatan masyarakat, penting untuk memahami penyebab, gejala, faktor risiko, cara penanganan, dan langkah pencegahan penyakit ini. Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko dan mengelola secara lebih efektif.

Penyebab Ketidakseimbangan Gula Darah

Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin secara cukup atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah. Ketidakseimbangan ini menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia), yang dapat merusak organ dan sistem tubuh jika tidak terkelola dengan baik.

Gejala Umum yang Sering Muncul

Sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Beberapa tanda atau gejalanya adalah :

  1. Sering Haus dan Buang Air Kecil: Kadar gula darah tinggi menyebabkan tubuh menarik lebih banyak cairan, sehingga penderita sering merasa haus dan buang air kecil lebih sering.
  2. Lelah Berlebihan: Tubuh tidak dapat menggunakan gula darah sebagai energi secara efektif, menyebabkan kelelahan yang terus-menerus.
  3. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab: Meski nafsu makan normal atau meningkat, penderita diabetes tipe 1 sering mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
  4. Penglihatan Kabur: Kadar gula darah tinggi dapat memengaruhi lensa mata, menyebabkan penglihatan menjadi buram.
  5. Luka Sulit Sembuh: Penyakit ini dapat memengaruhi sirkulasi darah dan sistem kekebalan tubuh, membuat luka lebih lama sembuh.
  6. Kesemutan atau Mati Rasa: Kerusakan saraf akibat gula darah tinggi dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa, terutama pada tangan dan kaki.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga : Nyeri Sendi Tak Tertahankan? Waspadai Gejala Asam Urat Tinggi dan Temukan Solusi Ampuhnya!

Faktor Risiko 

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, antara lain:

  1. Riwayat Keluarga: Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
  2. Obesitas: Kelebihan berat badan, terutama di sekitar perut, adalah faktor risiko utama.
  3. Gaya Hidup Tidak Sehat: Kurangnya aktivitas fisik, pola makan tinggi gula, dan konsumsi alkohol berlebihan.
  4. Usia: Risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia, terutama di atas 45 tahun.
  5. Kondisi Medis Lain: Hipertensi, kolesterol tinggi, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga berkontribusi terhadap penyakit ini.

Cara Penanganan 

Penanganan memerlukan pendekatan holistik yang meliputi pengobatan, perubahan gaya hidup, dan pemantauan rutin. Berikut adalah langkah-langkah nya:

  1. Terapi Insulin dan Obat-Obatan : Beberapa penderita memerlukan terapi insulin atau obat oral untuk mengatur kadar gula darah.
  2. Pola Makan Sehat : Konsumsi makanan rendah gula, tinggi serat, dan rendah lemak jenuh. Hindari makanan olahan, minuman manis, dan karbohidrat sederhana.
  3. Aktivitas Fisik Rutin : Olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol gula darah.
  4. Pemantauan Gula Darah : Penderita perlu memeriksa kadar gula darah secara rutin untuk memastikan tetap dalam batas normal.
  5. Edukasi dan Dukungan : Mengikuti program edukasi diabetes dan bergabung dengan komunitas pendukung dapat membantu penderita mengelola kondisi mereka dengan lebih baik.

Cara Mencegahnya

Penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat, sebenarnya mencegahnya bisa melalui perubahan pola hidup. Berikut adalah langkah-langkah pencegahannya:

  1. Jaga Pola Makan: Perbanyak konsumsi sayuran, buah, biji-bijian, dan protein rendah lemak. Kurangi gula, garam, dan lemak jenuh.
  2. Rutin Berolahraga: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, 5 kali seminggu.
  3. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas adalah faktor risiko utama. Menjaga berat badan sehat dapat mengurangi risiko secara signifikan.
  4. Hindari Rokok dan Alkohol: Kedua kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko dan komplikasinya.
  5. Pemeriksaan Kesehatan Berkala: Deteksi melalui tes gula darah dapat membantu mencegah perkembangan penyakit ini.

Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Keseimbangan

Diabetes adalah penyakit serius yang dapat terkelola dan mencegah dengan langkah-langkah tepat. Dengan memahami penyebab, gejala, faktor risiko, dan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko dan dampaknya. Mari bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan penanganan untuk hidup yang lebih sehat.

Baca juga : Terlalu Banyak Stres? Ini Cara Mudah Mengatasi Agar Tidak Membuat Hidup Semakin Ruwet!