Sukabumihitz – Kebakaran beruntun yang terjadi di Gang Amarta, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Sukabumi, akhirnya terungkap. Pelaku kebakaran tersebut adalah seorang bocah berusia 9 tahun. Pelaku melakukan aksi tersebut setelah terpengaruh oleh film yang ia tonton.
Ketua RW 06, Ajis Muslim, mengungkapkan bahwa anak tersebut diketahui sering menonton film yang tidak jelas judulnya.
“Katanya dia nonton video atau film, nggak tahu film apa. Jadi mungkin terinspirasi, tontonan jadi tuntunan. Anaknya rajin ibadah, tapi jadi salah arah karena kurang pengawasan,” kata Ajis pada Jum’at (2/5) mengutip dari news.detik.com.
Bocah tersebut akhirnya ditangkap oleh warga saat ia sedang melakukan kebakaran terakhir pada pagi hari Jumat (2/5) dan langsung diserahkan kepada pihak kepolisian setempat untuk diproses lebih lanjut.
Rentetan kebakaran beruntun yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah membuat warga di Gang Amarta IV RW 05 dan RW 06, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Sukabumi, merasa terkejut sekaligus resah. Kebakaran-kebakaran ini pun menyebar dengan cepat di kalangan warga, dan video kejadian tersebut pun menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Pemkab Sukabumi Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Lewat Program Berobat Gratis
Kebakaran pertama kali terjadi pada Rabu (30/4) sore, sekitar waktu Magrib, yang diduga berawal dari pembakaran sampah kecil yang tidak diketahui oleh warga sekitar. Kejadian ini terus berlanjut setelah salat Isya, ketika api melalap rumah yang berada sangat dekat dengan masjid. Warga baru menyadari kebakaran tersebut saat mereka keluar dari masjid.
Kemudian, kebakaran kembali terjadi pada waktu Subuh, dengan api yang semakin membesar. Kejadian ini semakin membuat warga semakin waspada dan cemas. Puncaknya terjadi pada Jumat (2/5), di mana kebakaran berulang kali muncul di berbagai titik hanya dalam satu hari. Kebakaran yang terjadi kali ini sangat mengkhawatirkan, dan warga pun semakin waspada terhadap potensi kebakaran lebih lanjut.
Total, hampir 13 titik api berhasil teridentifikasi selama kejadian kebakaran ini. Tujuh di antaranya muncul hanya dalam satu hari, yang tersebar di wilayah RW 06 dan juga di area perbatasan RW 05. Warga di kedua wilayah tersebut merasa sangat terkejut dengan cepatnya penyebaran api dan khawatir akan keselamatan mereka.
