Sukabumihitz – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melalui Program Studi Sistem Informasi (SI) Kampus Sukabumi, berkolaborasi dengan Pusat Kajian Research and Innovation Center (SRIC) UBSI, menggelar seminar dengan tema “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Penelitian dan Publikasi.” Seminar ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada 8 Februari 2024, diikuti oleh dosen Universitas Bina Sarana Informatika serta peserta umum.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang penelitian dan inovasi, yaitu Kepala SRIC UBSI, Dr. Sumanto, dan peneliti Dr. Setiawansyah. Keduanya berbagi wawasan mendalam mengenai penggunaan AI dalam dunia akademik, khususnya untuk penelitian dan publikasi ilmiah.
Mempercepat Penelitian dan Meningkatkan Kualitas Publikasi
Dr. Sumanto menjelaskan bahwa AI kini menjadi alat yang sangat penting bagi para peneliti. Ia menyatakan, “Teknologi kecerdasan buatan mempercepat analisis data, mendeteksi tren penelitian terkini, dan menyusun literatur yang relevan untuk penelitian.” Ia juga menekankan penggunaan berbagai aplikasi berbasis AI yang kini banyak diterapkan dalam penelitian.
Menurutnya, penggunaan AI secara etis dapat meningkatkan efisiensi dosen dan peneliti dalam menghasilkan publikasi berkualitas tinggi. Dr. Setiawansyah menjelaskan bahwa AI membantu menyusun naskah ilmiah, mendeteksi plagiarisme, dan memperbaiki struktur tulisan. “AI menganalisis tata bahasa, memberikan saran perbaikan kalimat, dan menyarankan referensi relevan,” ujarnya.
Baca Juga : UBSI Ciptakan Mesin Inovasi Lewat Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) dan BSI Entrepreneur Center (BEC)
Etika dan Pemanfaatan AI dalam Publikasi Ilmiah
Seminar ini mendapatkan respons positif dari peserta, terutama dosen yang tertarik mengintegrasikan AI dalam penelitian mereka. Beberapa peserta bahkan mengajukan pertanyaan terkait etika penggunaan AI dalam publikasi dan cara memanfaatkan teknologi ini tanpa melanggar aturan akademik.
Seminar ini bertujuan membantu akademisi memahami bahwa AI seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti kreativitas dan keahlian manusia. UBSI juga berkomitmen mendorong inovasi akademik dengan menyediakan program edukatif yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini.
Sebagai penutup, Dr. Sumanto berharap lebih banyak dosen dan peneliti mengadopsi AI dalam proses akademik mereka dengan tetap menjaga etika dan integritas ilmiah.