BeritaPendidikan

Menjadi Pustakawan Cerdas di Era AI: UNM Lahirkan Agen Literasi Digital

56
×

Menjadi Pustakawan Cerdas di Era AI: UNM Lahirkan Agen Literasi Digital

Sebarkan artikel ini
Pustakawan UNM Siap Hadapi Tantangan Literasi Digital di Era AI
Pustakawan UNM Siap Hadapi Tantangan Literasi Digital di Era AI | Doc.Istimewa

Sukabumihitz – Jakarta, Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang pesat menuntut peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat. Menanggapi hal ini, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menggelar webinar bertajuk “Disrupsi AI dan Krisis Literasi: Ancaman Baru Bagi Masyarakat Digital” pada Kamis, (24/04).

Webinar ini diikuti oleh pustakawan, akademisi, dan pegiat pemahaman teknologi dari seluruh Indonesia, termasuk Suagam, pustakawan dari Universitas Nusa Mandiri (UNM). Acara tersebut membahas dampak positif dan negatif AI serta krisis literasi yang tengah melanda masyarakat digital saat ini.

“Kemajuan teknologi seperti AI memang membawa banyak kemudahan, tapi juga menghadirkan tantangan serius. Webinar ini menyadarkan kami akan pentingnya membangun wawasan digital yang kuat, agar masyarakat tetap bisa berpikir kritis, selektif, dan etis,” ujar Suagam.

Baca juga:Universitas Nusa Mandiri dan APTIKOM Kolaborasi Sosialisasikan Pengukuran Indeks Kematangan OBE di Perguruan Tinggi

Diskusi dalam webinar menyoroti isu-isu seperti penyebaran informasi palsu, ketergantungan berlebihan pada teknologi, dan penurunan kemampuan berpikir kritis. Suagam menekankan bahwa pustakawan tidak hanya bertugas menjaga koleksi. Mereka juga menjadi penjaga gerbang literasi di tengah arus informasi yang semakin deras.

Webinar ini mendorong peserta untuk menyusun strategi kecakapan digital yang komprehensif dan membangun budaya bermedia yang sehat. Civitas akademika didorong bijak menyebarkan informasi dan aktif membuat konten edukatif dengan etika digital dan kesadaran teknologi.

Universitas Nusa Mandiri menegaskan komitmennya dalam mendukung literasi digital yang inklusif dan adaptif. Keikutsertaan pustakawan UNM mencerminkan peran penting kampus dalam mencetak generasi tangguh. Mereka membekali diri untuk menghadapi disrupsi teknologi dengan kecerdasan, etika, dan ketajaman berpikir.

“Literasi digital bukan hanya kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita menyikapi informasi dan memahami dampaknya terhadap kehidupan sosial, budaya, dan pendidikan,” tutup Suagam.

Baca juga: Bersama APTIKOM, Universitas Nusa Mandiri Siap Cetak Lulusan Unggul Lewat Kurikulum OBE Lewat Bimtek Nasional