Berita

Gempa 5,9 SR Sebabkan Kerusakan Rumah di Cikidang Sukabumi

171
×

Gempa 5,9 SR Sebabkan Kerusakan Rumah di Cikidang Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Gempa Bumi | source: roughnotes.com
Ilustrasi Gempa Bumi | source: roughnotes.com

Sukabumihitz.com – Kejadian gempa dengan magnitudo 5,9 yang terjadi di dekat Bayah, Banten, pada Rabu (3/1) pukul 07.35 WIB, telah menyebabkan kerusakan pada satu rumah di Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Yudhistira, menyampaikan “Kami menerima laporan adanya satu unit rumah yang terdampak oleh gempa,” ujarnya.

Gempa Magnitudo 5,9 SR di Bayah, Banten | source: BMKG
Gempa Magnitudo 5,9 SR di Bayah, Banten | source: BMKG

Hingga saat ini, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikidang tengah melakukan asesmen terkait keadaan tersebut. “Laporan sementara kerusakannya kategori ringan,” ujar Yudistira.

Yudistira juga menyebutkan bahwa hingga Rabu siang, BPBD Sukabumi masih aktif dalam berkoordinasi dan berkomunikasi dengan petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) di 47 kecamatan.

Lainnya: Atas Kinerja Baiknya, Puluhan Personel Polres Sukabumi Kota Naik Pangkat

Sementara Rahmat Novian, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, menyatakan bahwa hingga Rabu siang belum ada laporan mengenai kerusakan oleh gempa dengan magnitudo 5,9.

“Kami masih monitoring, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan,” ungkap Novian kepada awak media.

Novian mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati bila merasakan getaran atau guncangan gempa. “Apabila getarannya cukup kuat, segera selamatkan diri ke tempat lebih aman untuk menghindari dampak kerusakan bangunan,” imbau Novian.

Guncangan dari gempa bumi ini juga terasa oleh warga Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (3/1/2024) pukul 07.53 WIB. Beberapa warga mengalami kepanikan karena merasakan getaran yang kuat selama beberapa detik. “Saya kaget, benar-benar kaget. Guncangannya sangat kuat,” ungkap Supriadi (39), seorang warga Palabuhanratu.

Baca Juga: BPBD Kota Sukabumi Terima Alat Deteksi Gempa, Upaya Tanggap Bencana Terus Ditingkatkan