Sukabumihitz.com – Forum Osis Kabupaten Sukabumi (FOKSI) Regional 1 Kabupaten Sukabumi, bekerjasama dengan Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Sukabumi sukses menyelenggarakan kegiatan seminar bertajuk Student Care About The Mental Health and Violence (SCAMHAV) 2023 dengan mengusung tema “Pelajar Bermental Kuat, Berjiwa Sehat dan Peduli Terhadap Kesehatan” yang dilaksanakan di Aula Universitas BSI Kampus Kota Sukabumi.
Kegiatan yang berlangsung pada (26/8), menghadirkan Pengurus dan Pembina FOKSI Kabupaten Sukabumi, Perwakilan dinas Pendidikan Provinsi wilayah 5 Jawa Barat. Turut mengundang narasumber dari Polres Sukabumi Kota Bapak Kiarison Sihotang, S.Kom selaku BA SIPROPAM POLRES Sukabumi Kota dan Fawwaz Misbah Syibulhuda, S.Psi Purna FOKSI Kabupaten Sukabumi. Kepala Kampus Universitas BSI Kampus Kota Sukabumi Bapak Jamal Maulana Hudin juga menghadiri kegiatan ini.
Ketua pelaksana, Ibnu Muhamad Pa’is merasa senang melihat antusias para pelajar di Kabupaten Sukabumi untuk mengikuti Seminar SCAMHAV. Dilihat dari antusias mereka, bahwa para pelajar di Kabupaten Sukabumi sangat peduli sekali akan krisis kesehatan mental dan aksi kekerasan antar pelajar yang melonjak dikalangan remaja pada saat ini.
“Harapan saya untuk para pelajar di Kabupaten Sukabumi setelah mengikuti seminar ini mereka lebih peduli lagi akan kesehatan mental. Mental yang sehat sangat penting bagi masa depan kita, serta mereka mengetahui bahwa kekerasan dan tawuran sangat merugikan”, ujar Ibnu.
Ibnu juga menambahkan, “saya berharap mereka tidak hanya menyimpan ilmu yang mereka dapatkan untuk diri mereka sendiri, tetapi mereka bisa menyebarluaskannya kepada para pelajar yang lainnya. Sehingga pelajar di Kabupaten Sukabumi memiliki mental yang sehat dan terhindar dari aksi kekerasan dan tawuran”, tutup Ibnu.
Sementara itu, Iman Setiawan, M.A. Pengawas SMA Dinas Pendidikan Wilayah V Jawa Barat, kejadian yang terjadi pada kalangan pelajar khususnya kekerasan verbal seperti bullying, itu sangat biasa. Padahal tindakan tersebut merupakan tindakan yang tidak menyenangkan dan dapat berpengaruh terhadap mental dan membekas dikemudian hari.
“Saya merasa bangga dan terima kasih panitia dari FOKSI kalian adalah siswa terbaik dari sekolah masing-masing. Yang harus menjadi duta di sekolah pencegahan bullying, yang merupakan bagian fokus utama pendidikan oleh pemerintah pusat bagi siswa di sekolah, selain literasi, numerasi, pembentukan karakter”, ucap I.Setiawan.
Pada sesi paparan materi pertama oleh BRIPDA Kiarison Sihotang. Dalam menanggulangi kenakalan remaja perlu ada kolaborasi antar orang tua, sekolah dan masyarakat dalam mencegah kenakalan remaja.
“Dalam menanggulangi kenakalan remaja perlu adanya kolaborasi antara orang tua, sekolah dan masyarakat. Dalam menggulangi kenakalan remaja, dari POLRES Sukabumi Kota sendiri saat ini melakukan sweeping dan razia di jam-jam tertentu. Untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja yang ingin tawuran atau masuk ke geng motor”, ucap Kiarison.
Sementara itu, Fawwaz Misbah Syibulhuda selaku pemateri kedua menyampaikan materi kesehatan mental dan pengenalan diri. Beliau menuturkan pentingnya memahami diri sendiri untuk menjadi generasi tangguh dan bukan “generasi strawberry” yang mudah lemah dalam sisi mental.
“Beberapa hal dalam menikmati dan mengenal diri ya, mulai dengan niat, serta meluangkan waktu untuk beristirahat setiap aktivitas baru. Luangkan waktu untuk mendengar pendapat orang lain secara mendalam, memperhatikan dan menghargai apa yang ada dalam diri. Berikan waktu untuk merefleksikan atau tingkatkan dan tindaklanjuti. Jangan lupa bersyukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan dan berterima kasih kepada orang yang telah membantu kalian”, papar Fawwaz.
Baca juga: MAN 1 Sukabumi Mengungguli Kompetisi Olahraga Nusa Mandiri Kreasi 2023
