Sukabumihitz – Memilih makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah sangat penting saat sahur untuk menjaga kestabilan energi sepanjang hari. Makanan dengan IG tinggi cenderung cepat dicerna dan tubuh menyerapnya dengan cepat, yang menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, lalu tubuh menurunkan kadar gula darah secara tajam. Hal ini bisa membuat rasa lapar datang lebih cepat, mengurangi energi, dan menyebabkan tubuh merasa lemas selama berpuasa.
Melansir dari Medical News Today, berikut adalah daftar makanan dengan indeks glikemik tinggi yang sebaiknya dihindari saat sahur:
1. Sereal Manis
Sereal termasuk makanan dengan IG tinggi yang sebaiknya Anda hindari saat sahur. Banyak jenis sereal yang mengandung banyak gula, yang dapat memicu lonjakan gula darah. Setelah itu, kadar gula darah yang menurun drastis akan mempercepat rasa lapar. Untuk pilihan yang lebih sehat, pilihlah sereal yang kaya serat dan protein, seperti oatmeal, granola tanpa tambahan gula, atau sereal berbasis gandum utuh.
2. Roti Putih
Roti putih yang terbuat dari tepung terigu olahan juga memiliki IG tinggi. Konsumsi roti putih dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat, kemudian menurunnya kadar gula darah secara drastis. Penurunan ini memicu produksi hormon ghrelin, hormon yang mengatur rasa lapar. Sebagai alternatif, pilihlah roti gandum utuh yang lebih sehat dan mengandung serat tinggi.
Baca juga: Menu Sahur Anak Kos: Simple, Hemat, dan Tetap Bergizi
3. Jus Buah yang Diberi Gula Tambahan
Jus buah yang melalui proses penyaringan dan penambahan gula biasanya memiliki IG tinggi karena tubuh cepat menyerapnya dan kandungan seratnya rendah. Gula dari jus buah ini cepat memasuki tubuh, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Tanpa serat, rasa kenyang pun tidak bertahan lama. Sebaiknya, pilihlah jus buah segar tanpa tambahan gula atau konsumsi buah utuh untuk mendapatkan manfaat serat yang lebih optimal.
4. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji seperti ayam goreng, kentang goreng, atau burger mengandung banyak lemak trans, garam, dan karbohidrat olahan. Lemak trans berisiko meningkatkan peradangan dalam tubuh dan mengganggu produksi neurotransmitter yang mengontrol nafsu makan dan suasana hati. Selain itu, makanan cepat saji juga mengandung kadar garam yang tinggi, yang bisa menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi ini dapat memperburuk rasa lemas dan membuat tubuh sulit berkonsentrasi selama berpuasa.
5. Yogurt Rendah Lemak dengan Gula Tambahan
Yogurt rendah lemak memang sering dianggap pilihan sehat, namun banyak produk di pasaran yang mengandung karbohidrat tinggi, terutama dari gula tambahan. Gula tambahan ini menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, kemudian menurunkan kadar gula darah dengan tajam yang memicu rasa lapar kembali. Sebagai alternatif, pilihlah yogurt plain atau yogurt tinggi protein tanpa tambahan gula.
Dengan memilih makanan yang tepat saat sahur, Anda dapat menjaga kestabilan energi dan mengurangi rasa lapar saat berpuasa. Pastikan untuk menghindari makanan dengan IG tinggi agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.