BeritaPendidikan

Taman Baca Masyarakat (TBM) Cijati, Titik Balik Semangat Literasi

62
×

Taman Baca Masyarakat (TBM) Cijati, Titik Balik Semangat Literasi

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa BSI Explore Inisiasi Revitalisasi TBM
Mahasiswa BSI Explore Inisiasi Revitalisasi TBM

Sukabumihitz – Kampung Cijati Babakan, Desa Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, pernah memiliki Taman Baca Masyarakat (TBM) yang menjadi pusat literasi bagi anak-anak. Namun, musibah kebakaran menghancurkan lokasi awal TBM, menyebabkan penurunan aktivitas literasi di daerah tersebut.

Setelah kebakaran, TBM pindah ke lokasi baru. Sayangnya, tempat baru ini belum banyak dikenal, sehingga jumlah pengunjung menurun drastis. Anak-anak yang sebelumnya rutin mengunjungi TBM kini kehilangan tempat belajar dan bermain yang edukatif.

Mahasiswa BSI Explore Inisiasi Revitalisasi TBM

Revitalisasi TBM Cijati yang memiliki 1000+ judul buku
Revitalisasi TBM Cijati yang memiliki 1000+ judul buku

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) yang tergabung dalam program BSI Explore 2025 mengambil inisiatif. Kelompok 3 yang bertugas di Desa Cicantayan menjalankan program kerja di bidang literasi untuk menghidupkan kembali TBM.

Program BSI Explore 2025 sendiri merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung selama satu bulan. Tujuannya adalah menjelajahi dan menggali potensi desa, termasuk dalam bidang pendidikan dan literasi. Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa Universitas BSI yang lokasinya berada di 37 desa, salah satunya Desa Cicantayan.

Mahasiswa Universitas BSI bekerja sama dengan pengelola TBM, Bapak Lili Solehudin, serta masyarakat setempat untuk merancang berbagai kegiatan yang menarik perhatian masyarakat.

“Kami sangat senang dengan inisiatif dari mahasiswa BSI. Mereka memberikan energi baru untuk membangkitkan kembali taman baca ini,” ujar Bapak Lili Solehudin. “Saya berharap kegiatan ini bisa menarik minat anak-anak untuk kembali membaca dan belajar.”

Perjuangan Membangun Kembali Semangat Literasi

Harapan untuk menghidupkan kembali dunia literasi, khususnya di kalangan anak-anak.
Harapan untuk menghidupkan kembali dunia literasi, khususnya di kalangan anak-anak.

Kebangkitan TBM ini bukan sekadar menghidupkan kembali tempat membaca, tetapi juga membangun kesadaran pentingnya literasi di kalangan masyarakat. Para mahasiswa berusaha meyakinkan masyarakat bahwa membaca bukan hanya aktivitas untuk anak-anak sekolah, tetapi juga kebutuhan semua kalangan.

Dukungan masyarakat menjadi faktor penting dalam keberlanjutan TBM. Banyak warga yang mulai memahami bahwa taman baca ini bisa menjadi sarana edukasi yang bermanfaat bagi generasi mendatang.

“Kami percaya bahwa taman baca bukan hanya tempat untuk membaca, tetapi juga wadah bagi masyarakat untuk berkumpul dan berbagi ilmu,” kata salah satu mahasiswa BSI. “Semakin banyak yang terlibat, semakin besar manfaat yang bisa dirasakan.”

Harapan Besar untuk Masa Depan TBM

Revitalisasi TBM diharapkan mampu menarik kembali perhatian masyarakat, khususnya anak-anak usia dini. Dengan dukungan mahasiswa BSI Explore serta masyarakat sekitar, taman baca ini berpotensi menjadi pusat edukasi yang lebih berkembang di masa depan.

Kedepannya, harapannya masyarakat dapat mengadakan berbagai lomba dan permainan edukatif sebagai cara untuk menarik lebih banyak anak-anak agar datang ke TBM. Selain itu, kedepannya, semoga masyarakat juga turut membantu memperbaiki fasilitas taman baca agar lebih nyaman.

“Saya berharap taman baca ini bisa kembali ramai seperti dulu,” kata Bapak Lili Solehudin. “Kami ingin melihat anak-anak datang dengan semangat untuk belajar dan membaca.”

Dengan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa dan masyarakat, TBM Desa Cicantayan akan dapat kembali berfungsi sebagai pusat literasi yang bermanfaat. Dedikasi mahasiswa BSI Explore menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk turut serta memajukan pendidikan dan literasi di Indonesia.

Baca Juga: Dari Dapur Sederhana ke Pelanggan Setia, UMKM Ini Bertahan Puluhan Tahun!