BeritaPendidikan

CYBERSENTINEL, Aplikasi Canggih dari UNM untuk Deteksi Cyberbullying di Media Sosial

58
×

CYBERSENTINEL, Aplikasi Canggih dari UNM untuk Deteksi Cyberbullying di Media Sosial

Sebarkan artikel ini
Forum Group Discussion (FGD) Aplikasi CYBERSENTINEL | dok. Istimewa
Forum Group Discussion (FGD) Aplikasi CYBERSENTINEL | dok. Istimewa

SukabumihitzJakarta – Tim peneliti dari Universitas Nusa Mandiri (UNM), Kampus Digital Bisnis, memperkenalkan aplikasi inovatif bernama CYBERSENTINEL. Aplikasi untuk mendeteksi cyberbullying di media sosial dengan menggunakan algoritma machine learning. Penelitian ini dipimpin oleh Siti Ernawati bersama Frieyadie dan Eka Rini Yulia sebagai anggota tim.

CYBERSENTINEL menjadi bagian dari Penelitian Hibah Fundamental tahun 2024 dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Untuk menyempurnakan aplikasi sebelum peluncuran, tim peneliti mengadakan Forum Group Discussion (FGD) pada Sabtu (10/8), di Fave Hotel Margonda Depok. Acara ini juga menghadirkan pakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Foni Agus Setiawan. Hadir juga para akademisi, praktisi, dan mahasiswa.

Siti Ernawati menyatakan bahwa aplikasi ini hadir sebagai solusi untuk memerangi perundungan siber yang semakin marak di era Big Data. FGD ini bertujuan mendapatkan masukan dari para ahli terkait pengembangan aplikasi ini. Harapannya CYBERSENTINEL mampu membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dengan mengidentifikasi dan mengatasi cyberbullying secara efektif.

Frieyadie menambahkan, aplikasi ini menggunakan teknologi machine learning yang mampu menganalisis konten berbasis teks di media sosial untuk mendeteksi potensi cyberbullying dengan tingkat akurasi tinggi. Penelitian ini bertujuan memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga keamanan pengguna media sosial.

Eka Rini Yulia mengungkapkan bahwa FGD ini juga dapat memberikan wawasan berharga bagi pengembangan CYBERSENTINEL. UNM berkomitmen terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya menciptakan ekosistem digital yang lebih positif.

Dr. Foni Agus Setiawan dari BRIN menegaskan pentingnya kolaborasi riset akademis dan kebijakan pemerintah dalam upaya memerangi cyberbullying, serta menciptakan teknologi yang efektif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Universitas Nusa Mandiri Resmi Buka Program Doktor Informatika, Fokus pada Inovasi Digital