BeritaPendidikan

Potensi Ekonomi Desa Caringin: Memperkuat Kearifan Lokal Melalui UMKM dan Pertanian

9
×

Potensi Ekonomi Desa Caringin: Memperkuat Kearifan Lokal Melalui UMKM dan Pertanian

Sebarkan artikel ini
Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. | Doc: Istimewa

Sukabumihitz – Desa Caringin, yang terletak di Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memiliki potensi pengembangan yang signifikan. Meskipun sebagian besar penduduknya masih bergantung pada sektor pertanian dan berada pada lapisan ekonomi menengah ke bawah, desa ini tetap memiliki sumber daya alam, produk unggulan, dan program kelembagaan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Produk-produk unggulan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa ini, seperti enye, tahu, dan gula aren, menunjukkan prospek pasar yang baik. Namun, di sisi lain, mereka masih menghadapi tantangan serius dalam hal branding.

Pada Senin, 16 September 2024, Tim 38 BSI Explore melakukan survei untuk menilai kondisi terkini Desa Caringin. Survei ini mencakup potensi ekonomi, infrastruktur, sumber daya alam, dan berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya pengembangan desa. Dengan demikian, berikut adalah gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi Desa Caringin, baik dari sisi potensi maupun permasalahan yang ada.

Baca Juga: Injury Time Panjang, Timnas Indonesia Harus Puas dengan Hasil Imbang Lawan Bahrain

Potensi dan Produk Unggulan Desa Caringin

Desa Caringin memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan, meskipun mayoritas penduduknya berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah. Secara khusus, sekitar 98% dari total penduduk desa hidup dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan, sedangkan hanya sekitar 2% yang tergolong menengah ke atas.

Wawancara bersama kepala Desa Caringin, Bapak Marpudin. | Doc: Istimewa

Hampir 60% penduduk Desa Caringin bekerja sebagai petani. Dalam hal ini, pertanian menjadi mata pencaharian utama berkat tanah yang subur dan sangat cocok untuk bercocok tanam. Namun, di sisi lain, mereka menghadapi tantangan seperti keterbatasan irigasi di beberapa lokasi dan kurangnya akses terhadap teknologi pertanian modern, yang menghambat peningkatan produktivitas.

Selain itu, beberapa produk andalan desa ini, seperti enye, tahu, dan gula aren, memiliki daya tarik tersendiri. Akan tetapi, saat ini, pelaku UMKM di Desa Caringin belum berhasil memasarkan produk tahu dan gula aren dengan baik. Mereka menghadapi keterbatasan dalam hal branding, pengemasan, dan akses ke pasar yang lebih luas.

Baca juga : Dari Jajan Jadi Cuan, Pemilik Kedai Reumbay Ceritakan Suksesnya

Dalam wawancara dengan Kepala Desa Caringin, Bapak Marpudin, beliau menyatakan, “Kami di Desa Caringin memiliki beberapa produk UMKM unggulan, seperti enye, gula aren, dan tahu khas Caringin. Dari segi pengemasan, kami sudah mengelola produk enye dengan cukup baik; namun, di sisi lain, kami perlu meningkatkan pemasaran untuk gula aren dan tahu.” Apabila mereka melakukan usaha ini dengan serius dan terencana, desa ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, tetapi juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

Infrastruktur dan Akses Layanan di Desa Caringin

Desa Caringin memiliki kondisi infrastruktur yang relatif baik. Sebagian besar jalan di desa ini sudah diaspal, sehingga layak untuk dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun, di sisi lain, terdapat beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan, seperti adanya lubang yang memerlukan perbaikan segera. Kondisi jalan yang kurang baik ini, terutama di beberapa bagian yang rusak, dapat menghambat mobilitas warga. Oleh karena itu, masyarakat Desa Caringin sangat berharap agar pemerintah daerah memberikan perhatian lebih untuk memperbaiki infrastruktur jalan. Dengan demikian, aktivitas di desa dapat berjalan lebih lancar dan efisien.

Selain itu, dalam hal transportasi, Desa Caringin sudah memiliki sarana yang cukup memadai. Terdapat angkutan umum yang dapat digunakan oleh warga desa untuk mengakses daerah sekitarnya. Transportasi umum ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi, karena dapat membantu mereka pergi ke pasar atau pusat pemerintahan. Meskipun demikian, masih ada beberapa kekurangan.

Baca Juga: Kuliah Merantau dan Tinggal di Kota Sendiri: Tips Memahami Perbedaannya

Di sisi lain, salah satu masalah utama yang dihadapi oleh warga Desa Caringin adalah terbatasnya akses terhadap air bersih. Menurut Marpudin, kepala Desa Caringin, sumur manual yang dibangun di beberapa wilayah seringkali tidak dapat mencapai sumber air.

Sementara itu, kondisi pasokan listrik di Desa Caringin tergolong stabil. Warga desa tidak mengalami kendala serius terkait pasokan listrik, dan listrik sudah menjangkau hampir seluruh wilayah desa. Ini tentunya mendukung berbagai aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Namun, meskipun begitu, beberapa fasilitas umum, khususnya dalam bidang pendidikan, masih memerlukan perhatian. Desa Caringin memiliki dua sekolah dasar, yaitu SDN 1 Caringin dan SDN 2 Caringin. Sayangnya, kedua sekolah ini belum mampu memberikan fasilitas belajar yang optimal bagi para siswa. Selain itu, madrasah yang ada di desa ini juga membutuhkan perhatian khusus, karena banyak bangunannya yang kurang memadai. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengaji dan pendidikan agama bagi anak-anak menjadi terhambat.

Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Desa Caringin

Di sisi lain, Desa Caringin kaya akan sumber daya alam, dengan tanah yang sangat subur dan cocok untuk pertanian. Hal ini terutama terlihat dalam kemampuannya untuk menanam padi, sayuran, dan buah-buahan. Kurangnya saluran irigasi yang memadai menyebabkan beberapa petani kesulitan dalam mengairi sawah dan ladang mereka, terutama saat musim kemarau. Oleh karena itu, petani di Desa Caringin sangat berharap adanya pembangunan saluran irigasi yang lebih baik. Dengan demikian, lahan pertanian dapat tetap produktif sepanjang tahun, dan ketahanan pangan desa dapat terjamin.

Salah satu daerah pertanian di Desa Caringin. | Doc: Istimewa

Pengelolaan Lingkungan di Desa Caringin

Dalam aspek pengelolaan lingkungan, Desa Caringin telah melaksanakan sejumlah program kebersihan yang cukup efektif. Salah satu program rutin yang dijalankan adalah “Jumat Bersih” (Jumsih), di mana setiap Jumat, warga desa secara bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar. Aktivitas ini meliputi pembersihan jalan, saluran air, dan fasilitas umum lainnya. Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga kebersihan serta kenyamanan lingkungan desa dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan.

Namun, meskipun program Jumsih berjalan dengan baik, masalah sampah masih menjadi tantangan besar. Walaupun sudah ada layanan penarikan sampah setiap minggu, banyak warga yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Beberapa di antaranya masih membuang sampah sembarangan, termasuk di sungai dan lahan kosong, yang tentu saja dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Selain itu, sampah yang masuk ke Desa Caringin tidak hanya berasal dari penduduk setempat, tetapi juga dari desa-desa di sekitarnya, yang semakin memperburuk kondisi kebersihan lingkungan desa.

Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat Desa Caringin

Dari segi kelembagaan, partisipasi masyarakat Desa Caringin terbilang sangat aktif. Keterlibatan dalam organisasi seperti Karang Taruna dan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) menunjukkan partisipasi yang signifikan. Karang Taruna di desa ini lebih fokus pada kegiatan olahraga, seperti sepak bola dan bulutangkis, yang menjadi rutinitas bagi pemuda desa. Selain itu, Karang Taruna juga sering terlibat dalam berbagai kegiatan desa lainnya, yang membantu memperkuat solidaritas di antara warga.

Lebih lanjut, Desa Caringin memiliki sejumlah program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan moral masyarakat. Salah satunya adalah “Gerakan Bersinar” (Bersih Narkoba), yang bertujuan untuk mendidik masyarakat, terutama remaja, tentang bahaya narkoba.

Baca Juga: Beasiswa IISMA 2024 Mengantarkan Shafa Callista untuk Belajar di Universitat Pompeu Fabra, Spanyol

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial dan keagamaan di Desa Caringin juga cukup baik. Salah satu program unggulan yang rutin dilakukan adalah pengajian mingguan setiap Jumat. Setiap DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) di desa ini bertanggung jawab untuk menyelesaikan pembacaan satu juz Al-Qur’an setiap minggunya. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan agama masyarakat, tetapi juga memperkuat ikatan antarwarga.

Secara keseluruhan, aktifnya partisipasi masyarakat dalam berbagai organisasi dan kegiatan menunjukkan potensi besar untuk membangun Desa Caringin menjadi lebih baik. Dukungan dari pemerintah dan lembaga swasta juga sangat penting untuk memperkuat program-program ini. Dengan demikian, tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan moral masyarakat dapat tercapai secara optimal, dan Desa Caringin dapat berkembang menjadi komunitas yang lebih sejahtera dan harmonis.

Kebutuhan dan Masalah Utama Desa Caringin

Selain kebutuhan mendesak akan air bersih, Desa Caringin juga menghadapi masalah terkait akses jembatan. Salah satu jembatan yang menghubungkan Kecamatan Gegerbitung dan Kecamatan Cireunghas mengalami kerusakan akibat banjir besar yang terjadi baru-baru ini. Meskipun jembatan tersebut masih dapat digunakan, sebagian strukturnya hanya diperbaiki sementara dengan kayu. Oleh karena itu, pemerintah desa telah mengajukan permohonan perbaikan agar jembatan tersebut bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Kondisi jembatan pengubung Kecamatan Gegerbitung dan Kecamatan Cireunghas. | Doc: Istimewa

Selain itu, kondisi sarana pendidikan di Desa Caringin juga memerlukan perhatian lebih. Madrasah di desa ini masih kekurangan fasilitas, dan beberapa bangunan madrasah tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Situasi ini berdampak pada kualitas pendidikan yang belum optimal. Menurut Marpudin, kepala Desa Caringin, “Ada beberapa sarana pendidikan di Desa Caringin yang masih kurang, terutama di sekolah-sekolah madrasah yang bangunannya kurang mendapat perhatian. Selain itu, dua sekolah dasar di desa ini, yaitu SDN 1 Caringin dan SDN 2 Caringin, juga masih kekurangan fasilitas yang memadai.”

Kesimpulan

Desa Caringin memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh, terutama melalui pengembangan produk-produk unggulan UMKM dan perbaikan infrastruktur. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses air bersih, infrastruktur jembatan yang rusak, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan lingkungan masih menjadi hambatan utama.

Kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan yang ada. Masyarakat yang terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap perkembangan desa.

Dengan dukungan yang tepat, Desa Caringin memiliki peluang besar untuk menjadi desa yang lebih maju dan mandiri. Jika semua elemen masyarakat bersatu, desa ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan penduduknya, tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian dan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Sukabumi.

Informasi dan Kontak